Selasa, 21 April 2015

sejarah adobbe photoshop


Posted by : Dhino Alexander A.Rabu, 25 Juni 2014
 photo Adobe-Photoshop-Cs5-Wide-Screen-Desktop-Wallpaper_zpse680767c.jpg
Kalian pasti tau yang namanya Adobe Photoshop kan? program editor gambar yang sudah pasti telah bersarang di telinga sobat semua. Plugin Photoshop yang terkenal untuk para fotografer adalah Adobe Lightroom, ialah untuk memanipulasi pencahayaan sekitar objek dan dalam foto itu sendiri.

SEJARAH ADOBE PHOTOSHOP

Seorang mahasiswa PhD di Universitas Michigan yaitu Thomas Knoll, pada tahun 1987 menulis suatu program pada Macintosh Plus untuk menampilkan sebuah gambar Grayscale pada layar monokrom. Bersama dengan saudaranya yaitu John Knoll yang juga karyawan dari Industrial Light & Magic, merubahnya menjadi program penyunting gambar. Pada tahun 1988 kedua kakak beradik itu merubahnya dengan nama ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama programnya menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide scanner; "total sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan".

Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc. dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988. Sementara John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus untuk Macintosh.


PERKEMBANGAN ADOBE PHOTOSHOP


1. Adobe Photoshop 1.0

 photo AdobePhotoshop10_zps448e8153.png

Tampilan:
 photo AdobePhotoshop10Interface_zpsaab07f79.jpg

2. Adobe Photoshop 2.0

 photo AdobePhotoshop20_zps4dd08ea8.png

Tampilan:
 photo AdobePhotoshop20Interface_zps89785476.jpg

3. Adobe Photoshop 3.0

 photo AdobePhotoshop30_zps1d9ee7e5.png

Tampilan:
Adobe Photoshop 3.0 Interface photo AdobePhotoshop30Interface_zps3dab60e9.jpg

4. Adobe Photoshop 4.0

Adobe Photoshop 4.0 Interface photo AdobePhotoshop40Interface_zpsd1d3392a.png

Tampilan:
Adobe Photoshop 4.0 photo AdobePhotoshop40_zpsb3ebc00c.png

5. Adobe Photoshop 5.0

 photo AdobePhotoshop50_zps3ca71b71.jpeg

Tampilan:
Adobe Photoshop 5.0 Interface photo AdobePhotoshop50Interface_zps5266a86c.jpg

6. Adobe Photoshop 6.0

 photo AdobePhotoshop60_zps1dd6b1c8.png
Tampilan:
Adobe Photoshop 6.0 Interface photo AdobePhotoshop60Interface_zpsd63b4b20.gif

7. Adobe Photoshop 7.0

 photo AdobePhotoshop70_zps89b9f781.jpg

Tampilan:
Adobe Photoshop 7.0 Interface photo AdobePhotoshop70Interface_zps75acc4e9.jpg

8. Adobe Photoshop CS (8.0)

 photo AdobePhotoshopCS80_zps24bf3734.jpg
Tampilan:
Adobe Photoshop CS (8.0) Interface photo AdobePhotoshopCS80Interface_zpsa35e0ff4.jpg

9. Adobe Photoshop CS2 (9.0)

 photo AdobePhotoshopCS290_zps3bfc08d3.jpg
Tampilan:
Adobe Photoshop CS2 (9.0) Interface photo AdobePhotoshopCS290Interface_zpsb36a77bf.jpg

10. Adobe Photoshop CS3 (10.0)


 photo AdobePhotoshopCS3100_zps92dfe868.png
Tampilan:

Adobe Photoshop CS3 (10.0) Interface photo AdobePhotoshopCS3100Interface_zps2cd07eec.jpg

11. Adobe Photoshop CS4 (11.0)

 photo AdobePhotoshopCS4110_zps8848d849.png

Tampilan:
Adobe Photoshop CS4 (11.0) Interface photo AdobePhotoshopCS4110Interface_zps45d252b8.jpg

12. Adobe Photoshop CS5 (12.0)

 photo AdobePhotoshopCS5120_zps7c3af5e1.jpg

Tampilan:
Adobe Photoshop CS5 (12.0) Interface photo AdobePhotoshopCS5120Interface_zps4694e9d1.jpeg

13. Adobe Photoshop CS6 (13.0)

Adobe Photoshop CS6 (13.0) photo AdobePhotoshopCS6130_zpsa50f59e6.jpg
Tampilan:
Adobe Photoshop CS6 (13.0) Interface photo AdobePhotoshopCS6130Interface_zpsb8350673.jpg

14. Adobe Photoshop CC (14.0)

 photo AdobePhotoshopCC140_zps17704f6a.jpg

Tampilan:
Adobe Photoshop CC (14.0) Interface photo AdobePhotoshopCC140Interface_zps689832b9.png

15. Adobe Photoshop CC 2014 (15.0)

 photo AdobePhotoshopCC2014150_zps0c1c7349.jpg

Tampilan:
Adobe Photoshop CC 2014 (15.0) Interface photo AdobePhotoshopCC2014150Interface_zpsc13e05bd.jpg

Selasa, 07 April 2015

DIMENSI WARNA HUE (REALITAS/RONA/CORAK WARNA)

Dimensi-dimensi warna atas dasar warna pokok bahan tinta cetak terdiri dari tiga warna:cyan,magenta,yellow. terdapat tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata rupa, yaitu hue, value, dan chroma, Hue adalah realitas/rona/corak warna, yaitu dimensi mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis warna. Value adalah tonalitas warna, yaitu dimensi tentang terang-gelap warna atau tua-muda warna, disebut pula "ke-terang-an" warna (lightness). chroma adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah-redup warna, cemerlang-suram warna, murni-kotor warna, disebut pula "kecerahan" warna (brightness). intensitas warna ini disebabkan oleh adanya penyerapan atau peredaman warna (saturation).

Hue adalah realitas, rona atau corak warna. Hue merupakan karakteristik, ciri khas,atau identitas yang di gunakan untuk membedakan sebuah warna dari warna lainya. Misalnya adalah hue merah berbeda dari hue kuning, hue hijau, dan lain-lain, sehingga hue menjadikan sebuah warna sebagai dirinya. Hue adalah warna.Hue berkaitan dengan klasifikasi ,nama, dan jenis warna.

klasifikasi dan nama-nama warna
Terdapat lima klasifikasi warna, yaitu warna primer, sekunder, intermediate, tersier, dan kuarter. Masing-masing memiliki kelompok nama-nama warna

Warna primer
Warna primer, atau disebutkan warna pertama, atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-warna lain. Nama-nama warna primer tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Biru,nama warna sebenarnya adalah sisan, yaitu biru semua hijau. pada tube cat sering tidak ada warna sian, maka dapat digunakan cerulean blue atau bias dengan cobalt blue. warna sian yang sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak dan printer computer. pada tube cat minyak lukis merek bagus sering ada juga sian.
  2. Merah, nama sebenarnya magenta, yaitu merah semu ungu.pada tube cat sering tidak ada warna magenta. yang dekat dengan mangenta adalah carmine. sedangkan warna magenta yang sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak offset dan printer komputer. pada tube cat minyak lukis merek bagus sering ada juga magenta.
  3. Kuning, dalam tube cat disebut yellow, dalam tinta cetak disebut yellow.
Dalam dunia percetakan, warna pokok bahan  adala sian (cyan), magenta (magenta), kuning (yellow), atau sering disebut CMY. jika kita melihat hasil cetak foto wajah/manusia atau foto/gambar pemandangan, sesungguhnya tinta yang digunakan  hanya sian, magenta dan kuning, dan dikuatkan dengan hitam/genap, sehingga selalu disebut CMYK.K adalah prosentase  black/hitam/gelap dalam komputer,juga terdapat model warna CMYK, sehingga jika kita 

Sabtu, 21 Maret 2015

Membuat kartun dengan Photoshop

Diarsipkan dalam kategori: efek foto,tutorial photoshop Lanjut tanggal: 21 August 2008 oleh Mbah Dewo 
Pada tutorial photoshop kali ini, akan saya gunakan untuk membahas cara membuat efek kartun. Seperti yang pernah saya janjikan pada akhir tutorial Photoshop membuat efek komik. Dan seperti yang saya utarakan di halaman awal, bahwa efek ini lumayan rumit pembuatannya. Untuk dapat membuat efek ini, sebelumnya harus lebih dulu memahami penggunaan palet layer, pembuatan garis dan shape dengan Pen tools, dan pemilihan warna. Selain itu, jika mempunyai pengetahuan tentang anatomi wajah / tubuh manusia, akan merupakan sebuah ketrampilan tambahan yang berguna.

Pada efek kartun kali ini, kita akan membuat banyak bentuk-bentuk secara manual menggunakan Pen Tools. Tehnik seperti ini ada juga yang menyebut sebagai tracing, vektor. Sebenarnya, tehnik seperti ini akan lebih cocok bila dijalankan pada Adobe Illustrator. Namun karena pokok bahasan kita adalah Photoshop, maka sekarang kita coba menggunakan Photoshop saja, walaupun tentunya cara pembuatannya akan lebih rumit.
Jika ingin melihat contoh lain dari gambar trace/vektor ini, beberapa hari yang lalu pernah saya buatkan. Bisa dilihat di Galeri halaman 2.

Langkah pembuatan trace pada foto

Langkah 1
Bukalah sebuah foto dengan Photoshop. Pada contoh tutorial ini, saya menggunakan foto Mas Wasidi aka Si Kecil.
tutorial photoshop trace efek kartun 1
Langkah 2
Karena kondisi foto ini terlalu gelap, maka agar lebih nampak perbedaan antara daerah gelap dan terangnya, maka saya atur dulu pewarnaannya menggunakan Image > Adjustment > Shadow Highlights.
tutorial photoshop trace efek kartun 2
Kalau di Photoshop yang anda gunakan tidak ada menu Shadow&Highlight berarti photoshop anda versi lama. Tidak perlu kuatir, karena langkah ini bukan langkah pokok. Bisa digantikan dengan langkah lainnya, coba dipahami maksud dari langkah ke-2 ini. Seandainya tidak dilakukan langkah ke-2 pun, juga tidak apa-apa.
Langkah 3
Duplikat layer background ini, agar kita mempunyai cadangan foto yang aslinya. Untuk jaga-jaga, siapa tahu nanti membutuhkan gambar aslinya. Dan memang akhirnya kita juga butuh foto aslinya, untuk membuat bentuk-bentuk yang agak rumit, misalnya mata dan bibir.
Cara untuk menduplikat ini bisa dengan Ctrl + J, atau dengan menarik nama layer ke arah icon Create New Layer.
Langkah 4
Pilih menu Image > Adjustment > Posterize. Isikan nilai yang kecil. Misalnya 4.
tutorial photoshop trace efek kartun 3
Tujuan langkah ini adalah untuk mengurangi jumlah warna yang digunakan.
Langkah 5
Duplikat lagi layer foto yang sudah diposterize ini. Ubah blending option menjadi Darken.
tutorial photoshop trace efek kartun 4
Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur. Atur nilai Radius secukupnya, sambil melihat gambar aslinya (jangan melihat gambar preview pada kotak dialog Gaussian Blur). Tujuan langkah ini adalah untuk membuat agar muncul perbatasan yang lebih tegas pada tiap warna yang ada.
tutorial photoshop trace efek kartun 5
Langkah 6
Sekarang kita mulai langkah pembuatan layer untuk melakukan trace.
Buatlah sebuah layer baru, dengan cara melakukan klik pada icon Create a new layer (di gambar dibawah ini saya tandai dengan lingkaran merah) . Kemudian ubahlah nilai opacity pada layer ini hingga 0% (saya tandai dengan lingkaran biru).
tutorial photoshop trace efek kartun 6
Langkah 7
Pilih Pen tools pada tool box photoshop (lingkaran merah pada gambar tutorial photoshop di bawah ini).
tutorial photoshop trace efek kartun 7
Kemudian lakukan pengaturan pada option bar. Pilihlah icon Shape layers (gambar lingkaran biru). Klik icon segitiga geometri option (gambar lingkaran hijau), kemudian beri tanda cek pada pilihan Rubber Band.
Di sebelah kanan dari pengaturan tersebut, terdapat beberapa icon lagi (gambar lingkaran ungu). Tentunya sudah Anda pelajari pada tutorial photoshop sebelum ini. Jika belum, silahkan dibaca dulu pada cara pembuatan shape
Sedangkan tentang penggunaan pen tool bisa dibaca pada Tutorial Photoshop yang judulnya memilih seleksi
dengan path
Langkah 8
Buatlah bentuk shape menggunakan Pen tool. Buatlah mengikuti bentuk wajah pada foto.
tutorial photoshop trace efek kartun 8
Buatlah garis path ini melingkar hingga menyambung dari titik awal sampai akhir, sehingga terjadi sebuah bentuk bangun.
tutorial photoshop trace efek kartun 9
Langkah 9
Ulangi langkah ke-6 dan ke-7, namun kali ini buatlah bentuk shape pada area warna yang lain. Setiap bentuk shape dibuat pada sebuah layer baru.


Jumlah bentuk shape yang dibuat kita batasi antara 2 sampai 4 warna saja.
Langkah 10
Ubahlah nilai opacity pada layer-layer shape yang sudah kita buat tadi. Opacity kita buat hingga 100%. Sehingga nampak foto tertutupi oleh warna-warna.
Untuk mengubah warna pada setiap layer shape, lakukan dengan cara melakukan klik 2 kali pada thumbnail layer-nya. Kemudian pilih salah satu warna.

Sebagai panduan dalam memilih warna-warna kulit, berikut ini saya sertakan beberapa warna yang bisa Anda gunakan.

Silahkan disave gambar contoh warna kulit ini. Walaupun tidak saya sertakan kode warnanya, tentunya Anda bisa menentukan sendiri dengan Eyedropper tool.
Ubahlah setiap warna pada semua bagian wajah tersebut.

Saat membuat bentuk shape pada area warna yang lain, jika ada layer yang menutupi sehingga kita kesulitan untuk menentukan bentuk shape, maka untuk sementara icon mata pada layer yang menutupi bisa dimatikan dulu atau di kurangi dulu opacity-nya.

Kemudian ulangilah lagi membuat bentuk shape pada semua bagian tubuh, hingga keseluruhan foto tertutup oleh bentuk-bentuk shape.

Pada bagian mata dan bibir, karena bagian ini termasuk bagian pokok dalam mengenali wajah seseorang, kita perlu mematikan dulu beberapa icon mata pada palet layer. Sehingga kita bisa membuat trace dengan melihat bentuk aslinya yang belum ter-posterize.
Untuk bagian jenggot, saya menggunakan Brush tool berukuran kecil yang disapukan pada gambar dengan pengaturan Brush preset Scattering.
Langkah 11
Untuk membuat latar belakang pada foto, buatlah sebuah layer baru yang diletakkan pada urutan sebelah bawah dari bentuk-bentuk shape tersebut. Layer baru ini bisa diisi warna sesuka Anda, dengan memilih menu Edit > Fill.

Warna tidak harus putih, Anda bisa juga menggunakan warna-warna lain, misalnya dengan Gradient Tools seperti berikut ini.

Jika semua gambar akan dijadikan satu, bisa dilakukan dengan memilih menu Layer > Flatten Image.
Selamat mencoba tutorial membuat kartun dengan Photoshop ini.
sumber : http:\\mbahdewo.com
 

 PERAKITAN KOMPUTER

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.


8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

    10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
   
Diposkan oleh